Kisah Dibalik Kesuksesan WhatsApp
by baho-punya.blogspot.com , at Thursday, April 03, 2014 , has 101
komentar
Belum lama ini dunia social media di kejutkan oleh aksi Facebook yang mengakuisisi layanan komunikasi whatspapp senilai 19 miliar dollar AS atau sekitar Rp. 232 triliun. Layanan WhatsApp yang begitu sederhana, ringan dan tidak mengandung iklan, yang mungkin juga sudah ter-instal dalam ponsel kesayangan anda. Maka nama WhatsApp tidaklah seasing nama pendirinya yaitu Jan Koum. Untuk mengetahui asal - usulnya simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga : Cara Menghapus History Pencarian Facebook
Joun Koum Dibesarkan dari Keluarga Tidak Mampu
Pada tahun 1992, Jon Koum yang berusia 16 tahun tiba di Mounthain View salah satu daerah bagian Amerika Serikat. Dia dimdampingi oleh ibunya, Koum adalah imigran yang memutuskan hijrah dari Kiev, Ukraina, Uni Sovyet dengan mimpi meraih kehidupan yang lebih baik. Setelah sebelumnya mereka mempunyai kehidupan di bawah garis kemiskinan, bahkan hidup mereka terpaksa bergantung pada jaminan sosial dan mengantri kupon untuk mendapatkan makanan karena tidak mempunyai uang.
Baca juga : Penemu Teknologi 4G
|
image by: www.net4surf.com |
Di amerika serikat kehidupan Koum tidak langsung membaik, karena keterbatasan dalam bahasa Koum juga harus bangun lebih pagi untuk pergi kesekolah karena tidak mempunyai kendaraan pribadi. Sambil sekolah ia juga bekerja sebagai tukang sapu di sebuah untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara ibunya mengambil profesi baru sebagai baby sister. Sedangkan ayah Koum tidak ikut berimigrasi, ayahnya bekerja di sektor kontruksi memilih tinggal menetap di ukraina. Setelah berpisah dari ayahnya Koum mengaku tidak bisa sering - sering menghubungi sang ayah karena mahalnya biaya telepon. " Jika saja ketika itu saya sudah bisa berkirim pesan instan ke ayah..." ujar Korum berandai - andai saat wawancara dengan Wired.
Baca juga : Sejarah Terciptanya Blogg
Kemudian Koum masuk kuliah mempelajari komputer dan matematika, tetapi tidak sampai selesai. " Prestasi saya buruk di tambah lagi dengan rasa bosan " kata Koum, sampai kemudian dia bertemu dengan Brian Acton dari Yahoopada tahun 1997. Enam bulan kemudian Koum bekerja di Yahoo.
Mendirikan WhatsApp
Menghabiskan waktu sembilan tahun bekerja di yahoo, termasuk yahoo shooping. Koum merasa tidak nyaman dengan banyaknya iklan yang harus di urus dan bertebaran di mana - mana. Acton rupanya merasakan hal yang sama dengan yang di alami koum, Koum dan Acton kemudian memutuskan keluar dari yahoo pada tanggal31 oktober 2007, pada saat itu Koum berusia 31 tahun dan telah mengumpulkan uang untuk memulai bisnisnya sendiri. Dia bertekad bahwa bisnisnya ini tak akan di recoki oleh iklan yang mengganggu. Koum mendapat ide untuk membuat aplikasi yang bisa yang bisa menampilkan update status seseorang di daftar kontak ponsel.
Baca juga : Kaca Mata Google
|
image by : www.whatsapp.com |
Nama yang muncul di benak Koum adalah " WhatsApp " ide ini karena terdengar mirip dengan kalimat " what's up " yang biasa di pakai untuk menanyakan kabar seseorang. Dia pun mewujudkan ide ini di bantu oleh Alex Fishman, seorang teman Koum asal Rusia yang dekat komunitas rusia di kota San Jose. Pada tanggal 24 februari 2009 dia mendirikan perusahaan whatsapp Inc di California, dengan versi pertamanya dipakai hanya sekedar update status di ponsel. Mulai dari sana aplikasinya terus berkembang sampai sekarang di pakai banyak orang.
Sampai disini kisah kesuksesan WhatsApp, semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk tidak mudah menyerah dalam menjalani hidup ini, terima kasih.
About
Kisah Dibalik Kesuksesan WhatsApp - written by
baho-punya.blogspot.com , published at
Thursday, April 03, 2014, categorized as
Teknologi
. And has 101
komentar
Kali aja, bisa sukses yah Mas,,hhh ngarep dot com hhh :D
jadi ikut termotivasi
biar suksesnya orang - orang itu kecipratan sama saya
hehehe
lanjutkan mbak, keep spirit :)
kira - kira seperti itu sob :D
hebat deh
tetapi syukuri ajah lah keadaan sekarang ini :)
:)
Tapi setelah membaca artikel ini, jadi kepengen juga nyoba pake whatsapp
Makasih info yang bermanfaat ini Mas :)
asal lebih keras usahanya :)
roda kehidupan menag berputar kadang kita di bawah dan sebaliknya tergantung dari usaha dan kerja keras kita :)
salam blogger
hehehe
Salam
:)
:)
teruskan perjuangannya :D
hehehehe
pantang menyerah maju terus
hehehe
salam blogger :)
cuma sejak diakuisisi FB mulai migrasi ke telegram, infonya seh lebih aman..
:)
ayo kita semangat dan berjuang lebih keras lagi
hehehehe
di tunggu artikel barunya Mas. makasih :)
saya sangat menghargai masukkannya :)
rindu banget dah maz sama rambutnya yang warna warni . . .
kisah suksesnya bisa jadi motivator niyh ya maz
selamat datang kembali mas :D
thanks yaa mbak sudah mampir kembali :)
Tika baru juga nih kalo WA sudah di akuisisi.. Ckckckck, ini akibat jarang blogwalking! Hehehe.. Sukses mas baho :)